Thursday, March 12, 2015

AL QUR'AN MENGANJURKAN KONSUMSI DAGING DAN IKAN



QS Al-An’am 6: 141-142

Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

QS At Thur ayat 22

Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.


QS An Nahl ayat 5


Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.


QS An Nahl ayat 14

Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.


QS Al Maidah ayat 96

Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.


Rasulullah bersabda “sebaik-baik daging adalah bagian punggungnya” h.r. Ahmad
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah pernah makan daging ayam. Adalah Rasulullah suka memakan daging, akan tetapi beliau menyarankan agar tidak berlebihan dalam menyantapnya. Rasulullah pernah berlindung dari rumah yang penghuninya berlebihan menyantap daging. (h.r. Bukhari)
Rasulullah bersabda, “Minumlah oleh kalian susu sapi, karena susunya adalah obat, lemaknya adalah penyembuh dan dagingnya adah penyakit. (h.r. At Tirmidzi).
Beliau juga bersabda, “Makanan pertama penghuni surga adalah hati ikan paus (h.r. Bukhari).
Ayat yang pertama dalam surat Al-An’am mengisyaratkan pentingnya makan daging. Ayat tersebut menyebutkan hewan hewan ternak dan fungsinya, yakni ada yang ditunggangi dan ada pula yang disembelih untuk disantap dagingnya. Ayat ini adalah bantahan keras terhadap orang orang yang mengharamkan memakan daging, bahkan ayat ini dianggap merupakan salah satu kemukjizatan Al-Quran dalam hal makanan.
Kalau kita perhatikan ayat tersebut, Allah menganjurkan manusia untuk memakan tumbuh tumbuhan terlebih dahulu, kemudian Allah melarang manusia untuk berlebih lebihan dalam hal makanan, baru kemudian Dia menganjurkan manusia untuk menyantap daging hewan. Berdasarkan hal diatas, Al-Quran adalah yang pertama mengharapkan kaidah yang seimbang dalam hal makanan dan gizi, sejak 1400 tahun yang lalu.

Riset modern dalam bidang nutrisi dan gizi menekankan pentingnya keseimbangan antara konsumsi nabati (sayur-mayur) dan hewani (daging), tanpa berlebihan. Tubuh manusia membutuhkan sayur-sayuran sebagaimana ia juga memerlukan daging. Sebab keduanya mempunyai kandungan gizi yang terbatas seperti asam amino, asam lemak esensial, vitamin, mineral dan sebagainya.
Daging
Sesungguhnya makanan yang mengandung sayuran dan daging adalah makanan proporsional yang dapat memberikan manusia gizi yang seimbang.
Hal diatas adalah hakikat utama yang berkaitan dengan makanan yang sehat dan sempurna. Manusia adalah salah satu makhluk yang memakan sayur dan daging sekalligus (omnivora), dimana makhluk yang lain umumnya hanya sebatas pada satu jennis saja.

Kandungan-kandungan daging
-  Daging kaya akan zat protein tetapi sangat minim zat gula. Adapun kandungan lemaknya bergantung pada kuat-lemahnya hewan, lemak, dan makannnya.
-  Air yang mencapai 75% dari berat daging
-  Mineral garam, khususnya fosfat potassium, garam sodium, magnesium, zat kapur dan zat besi.
-   Karbohidrat dengan jumlah 0,3-0,4%
-  Lemak, jumlahnya sedikit, baik di serat daging atau jaringan ikat.
Manfaat daging
Daging bermanfaat untuk pertumbuhan anak anak, karena mengandung protein. Jumlah protein yang dibutuhkan anak anak dalam satu hari adalah3.5 gram protein per 1 kilogram berat badannya. Setelah berumur 20 tahun, jumlah ini menurun sampai 1 gram per  kilogram dari berat badan seseorang kira kira 100 gram daging cukup untuksatu hari. Daging dapat mengbati kurang darah, khususnya daging hati, karena kaya akan zat besi dan vitamin.
Bahaya daging
Rasulullah menganjurkan untuk tidak berlebihan dalam menyantap daging. Hal ini merupakan salah satu mukjizat dalam bidang kedokteran. Penelitian kedokteran modern menyatakn bahwa berlebihan dalam memakan daging dapat menimbulkan berbagai dampak buruk, antara lain:
1.      Penyakit sapi gila, yang akhir-akhir ini muncul di negar-negara eropa. Penyakit ini dapat menular ke manusia melalui daging sapi yang dikonsumsi.
2.      Cacing pita yang terdapat pada daging mentah. Oleh karenanya Rasulullah mengatakan bahwa daging adalah penyakit. Maksudnya beliau menuruhnya memasaknya hingga matang sampai cacing-cacing yang ada mati.
3.      Menyebabkan peningkatan asam urat yang dapat menimbulkan penyakit encok dan batu ginjal.
4.      Menyebabkan  naiknya kolesterol dalam darah yang dapat menimbulkan penyempitan pembuluh nadi, serangan jantung, gangguan otak dan tekanan darah tinggi
5.      Menyebabkan sakit gula, rematik, dan liver
6.      Menyebabkan naiknya hormon kelenjar gondok karena kelenjar terkontaminasi
7.      Disarankan agar tidak mengonsumsi lebih dari 250 gram daging per harinya. Juga sebaliknya menjauhi dahing cincang atau halus, daging kalengan atau daging beku, karena daging telah dicampur dengan sodium sulfat untuk menjaga warna kematangannya. Zat ini berbahaya bagi kesehatan.



Jenis daging
Daging sapi: sebaiknya jangan mengonsumsi daging jenis ini karena mengandung banyak cacing, khususnya jika dimakan mentah-mentah. Daging ini juga sulit untuk dicerna.
Daging sapi muda: daging ini bagus, jika umur sapi kirang dari tiga tahun dan lebih dari satu tahun. Sapi muda lebih bagis daripada domba besar karena lebih banyak mengandung protein dan kalori.
Daging domba: daging yang paling baik dibanding yang lainnya, karena daging jenis ini tidak mengandung cacing, khususnya jika umurnya dibawah dua tahun.
Daging kambing: daging ini lebih sulit dicerna daripada daging domba, dan kualitasnyya juga dibawah daging domba.
Daging kambing jantan: daging ini sulit untuk dicerna.
Daging ayam: jenis daging yang paling tinggi mutunya, ringan dan tidak membebani perut. Kaldu ayam yang dapat menyembuhkan radang perut. Ayang yang berumur kurang dari 10 bulan lebih baik daripada ayam tua.
Daging yang baik adalah daging yang berwarna merah (bukan ungu), tidak kasar, berserat, dagingnya berbentuk kukuh, lembut dan berbau sedang


Daging dan Makrobiotik
Zat-zat kimia yang ditambahkan pada daging  buatan pada zaman modern ini dapat menimbulkan berbagai macam dampak buruk bagi kesehatan. Hewan hewan yang akan dipotong tidak lagi memakan rerumputan hijau seperti biasanya. Hewan-hewan tersebut ditempatkan disuatu tempat yang mirip penjara. Didalamnya terdapat beragam pestisida beracun untuk  menjaga mereka dari serangan penyakit. Makanan hewan-hewan tersebut juga ditambahan dengan hormon buatan dan kimia lainnya.
Sapi muda biasanya diberi makan oleh mesin untuk mempercepat umurnya dari lima bulan menjadi 7 bulan, kemudian sapi disuntik dengan antibiotik. Sapi kemudian ditempatkan di tempat sempit yang luasnya sekitar 20 kaki. Lalu dimandikan dengan zat kimia sehingga hewan tersebut menderita kekurangan darah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan daging sapi yang berwarna cerah. Semua ini dilakukan atas prinsip mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan waktu seminimal mungkin. Cara inilah yang menyebabkan munculnya penyakit sapi gila dinegara negara eropa.
Oleh sebab itu sejumlah negara Barat, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi daging karena berbahaya bagi kesehatan. Adapun di negeri negeri Arab seperti suriah, sapi masih diternakkan dengan cara alami dan makan rumput hijau sebagaimana tabiatnya. Sapi juga tidak diberikan hormon tambahan dan zat kimia lainnya. Jadi, tidak ada kekhawatiran untuk mengonsumsi daging sapi.
Wallau a’lam.
Wassalamu’alikum warohmatullahi wabarokatuh.





Sumber :
Mausu’ah alI’jaz al Qur’ani , Dr. Nadiah Tharayyarah, Dar Al-Yamama, Abu Dhabi.









No comments:

Post a Comment